GAYA BAHASA DALAM SAJAK ARKITEK KOTA
KARYA MUHAMMAD HAJI SALLEH
(ANTOLOGI DIRGAHAYU BAHASAKU)
i.
Anafora (pengulangan kata di awal baris)
Contoh :
Dia harus sayangkan lagu burung (rangkap 3 baris 1)
Dia penguklir ruang hidup (rangkap 5 baris 1)
ii.
Responsi (pengulangan diksi di tengah baris)
Contoh :
Perenung di perpustakaan
Orang muda pulang,
bertandang di lorong malam
Pemunggah barang pasar di subuh hari
Pengadil di bangku bijaksana
(rangkap 2 baris 2-5)
iii.
Personifikasi (pemberian sifat manusia kepada bukan manusia)
Contoh :
Alur sungai seperti diam batu
Perasaan musim
Fiil langit dan sabar bumi (rangkap 1 baris 4-6)
iv.
Metafora (perbandingan sesuatu dengan ringkas biasanya secara
abstrak)
Contoh :
Pengadil di bangku bijaksana (rangkap
2 baris 5)
v.
Diksi (pemilihan kata yang menarik dan puitis)
Contoh :
Hanya seniman peka
Yang faham akan jiwa
laut
Kenal lambung
gelombangnya
Alur sungai serta diam
batu
Perasaan musim
Fiil langit dan sabra bumi
Berhak membina kota.
9rangkap 1)
vi.
Bunyi
a.
Asonansi (pengulangan vokal dalam baris)
Contoh :
Yang faham akan jiwa laut (pengulangan vokal ‘a’)
Dia pengukir ruang hidup (pengulangan vokal ‘i’)
b.
Aliterasi (pengulangan konsonan dalam baris)
Contoh :
Orang bercinta yang perlukan bulan (pengulangan konsonan ‘n’)
Penghias suasana sempurna (pengulangan
konsonan ‘s’)
No comments:
Post a Comment